Pages

Kamis, 06 Maret 2014

Sistem Pengolahan Sampah Kota Surabaya

Well beberapa bulan terakhir Kota Pahlawan ini banyak menjadi sorotan media. Nahh sekarang gue coba angkat isu si Surabaya ini yang katanya kota dengan pengolahan sampah terbaik di Indonesia, bahkan Surabaya menjadi tuan rumah Forum Regional 3R atau The 5th Regional 3R Forum in Asia & The Pacific bertema Multilayer Partnership & Coalitions as the Basic for 3R’s Promotion in Asia & The Pacific, yang digelar di Hotel Shangri-La Surabaya selaras dengan Hari Peduli Sampah 2014 melihat prestasi kota internasional ini pada akhir bulan Februari kemarin. Applause dulu buat Bu Risma yang udah mengangkat nama Kota Surabaya dan pihak - pihak yang telah membantu beliau, kece!

Okay.... Let's Start gimana sih emang pengelolaan sampah di Kota Surabaya ini. Semua berakhir di TPS Sutorejo dan semuanya pula berawal dari sini.




Ternyata TPS Sutorejo yang merupakan tempat pengolahan limbah organik dan anorganik ini merupakan kerjasama Pemkot Surabaya dengan Pemkot Kitakyushu, Jepang. Dan ternyata yang lebih hebat lagi adalah para warga kota yang sangat antusias untuk mengelola sampah secara mandiri termasuk air limbah dengan melaksanakan program 3R (Reduce - Reuse - Recycle) serta mengubah mindset warga bahwa sampah bukanlah untuk dibuang karena memiliki nilai jual tersendiri apabila diolah lebih lanjut.
Selain dengan program 3R, di TPS Sutorejo sendiri telah mengaplikasikan pemilahan sampah, agar selanjutnya diolah berdasarkan jenis sampah (organik/anorganik. Sampah organik akan diolah menjadi pupuk organik.
Proses Pemilahan Sampah di TPS Sutorejo

Mesin Pupuk Organik

Kesuksesan Tim Bu Risma ini membuat Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya mengapresiasikannya dan menilai bahwa pengelolaan ini bisa menyelesaikan permasalahan sampai di seluruh wilayah di Indonesia. Beliau juga menetapkan Kota Surabaya sebagai kota percontohan (Role model) untuk pengolahan sampah.

Bu Risma demi mewujudkan impiannya membentuk Kota Surabaya yang hijau terus berkampanye dengan berbagai cara. Membentuk program eco-school, menghimbau agar para siswa membawa tumblr dan bekal sendiri dari rumah agar mengurangi produksi sampah. Selain itu beliau juga berkampanye mengenai tas belanja, dan menjauhkan diri dari penggunaan kantong plastik. 

Pengolahan sampah modern seperti ini memang sangat efektif dalam memusnahkan sampah, dibandingkan dengan cara kuno pembakaran incenerator dan penimbunan. Tentunya cara modern ini lebih menguntungkan bagi masyarakat sendiri, menciptakan lapangan pasar kreatif baru. Tidak sulit sebenarnya bila Pemerintah bersama warga mengiringi perjalanan pengolahan sampah bersama dan saling mendukung. Selama ini kurangnya komunikasi antara masyarakat dan warga yang sebenarnya menghambat pembangunan menuju sustainable development terutama dalam bidang pengolahan sampah. Masyarakat juga selama ini tidak pernah tahu dan acuh tak acuh terhadap sampah yang mereka hasilkan, kemana sampah - sampah itu selama ini bukan menjadi pertanyaan hidup bagi masyarakat Indonesia. Revolusi pengolahan sampah memang sangat diperlukan supaya masalah sampah tidak menjadi gunung es yang nantinya akan menyebabkan bencana tersendiri. AYO DUKUNG PENGOLAHAN SAMPAH MODERN!


Dimanapun tempat kalian tinggal dan selama kita hidup. Kurangi Penggunaan Kantong Plastik dan Tekan Produksi Sampah sebesar mungkin yaaaa 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Kami RAJA PLASTIK INDONESIA menjual berbagai jenis, ukuran dan merk tempat sampah plastik atau tong sampah plastik seperti merk Green Leaf, Lion Star, Kirapac, Shinpo, dll... Klik website kami di : http://www.rajaplastikindonesia.com, http://www.tempatsampahplastik.net, http://www.rajaplastik.co.id

Posting Komentar